DITJEN PSLB3 KLHK, Jumat 17 Juni 2022
Tahukah kalian bahwa pengolahan sampah nasional masih menitikberatkan pada pemrosesan akhir. Rata-rata 41-42% Sampah di Indonesia masih diangkut dan ditimbun di landfill. Bila sistem pengelolaan seperti ini diteruskan berpotensi menimbulkan masalah pelik di masa depan.
Salah satunya adalah permasalahan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari TPA yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, yang isebabkan oleh emisi metana yang dikeluarkan dari timbunan sampah di TPA.
Karenanya, arah kebijakan pengelolaan sampah akan bergeser menuju kebijakan zero waste to landfill. Sebagai bentuk upaya memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Indonesia, Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan strategi yang komprehensif dari hulu ke hilir yakni dengan mengimplementasikan pendekatan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang saat ini berkembang menjadi ekonomi sirkular.
Beberapa teknologi pengolahan sampah yang berkembang di Indonesia saat ini adalah:
1. Teknologi pengolahan sampah organik, meliputi teknologi pengomposan dan budidaya maggot.
2. Teknologi pengolahan sampah menjadikan sumber energi (waste-toenergy),
3. Teknologi pendauran ulang sampah melalui pengembangan fasilitas daur ulang
Hal inilah yang dibahas pada acara Seminar “Teknologi Pengolahan Sampah dalam Mendukung Perubahan Pengelolaan Sampah di Indonesia” pada hari Kamis (16/6/2022) di Manggala Wanabakti, Jakarta. Seminar ini menghadirkan narasumber para praktisi yang telah menerapkan teknologi pengolahan sampah kekinian dan ramah lingkungan, dan dihadiri oleh perwakilan Dinas LHK se-Indonesia dan mahasiswa.
Direktur Penanganan Sampah, Novrizal Tahar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa teknologi pengolahan sampah kekinian dan masa depan adalah teknologi yang mampu menyelesaikan permasalahan sampah dalam skala besar sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca.
Pemerintah daerah juga diharapkan untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan rekan-rekan professional untuk ikut serta menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah di daerah, Semoga diskusi pada seminar ini mampu memantik terjadinya pecepatan upaya pengelolaan sampah yang modern di daerah.