Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, sebagai Designated National Authority (DNA) untuk Konvensi Rotterdam di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Sekretariat Konvensi Rotterdam–FAO menyelenggarakan “Multi-stakeholder Workshop on National Roadmap for Paraquat dichloride Management in Indonesia and Implementation of the Rotterdam Convention”, Crowne Plaza Jakarta, Selasa - Rabu (12-13/11/2019).
Kegiatan ini diselenggarakan didasari oleh posisi Indonesia pada pertemuan COP-9 Konvensi Rotterdam yang menolak masuknya formulasi Paraquat dichloride dalam Annex III Konvensi. Pemerintah Indonesia menjanjikan untuk segera menyusun Peta Jalan Nasional (National road map) tentang pengurangan penggunaan Paraquat dichloride serta akan mengadakan kegiatan sosialisasi dan peningkatan kesadaran kepada para pemangku kepentingan terkait terutama asosiasi petani dan industri.
Dalam sambutannya, Ibu Dirjen PSLB3 @rosavivienratnawati menyampaikan “Pemerintah Indonesia sepenuhnya menyadari bahwa telah menolak pencantuman formulasi Paraquat dichloride selama bertahun-tahun. Saya sangat percaya bahwa inilah saatnya bagi Indonesia untuk melangkah ke depan membangun kebijakan baru berkaitan dengan hal ini.
Dengan diselenggarakannya pertemuan ini diharapkan dapat terbentuk suatu National road map terkait pengelolaan Paraquat dichloride di Indonesia, meningkatkan kapasitas pengetahuan mengenai Paraquat dichloride sebagai kandidat formulasi pestisida untuk dicantumkan dalam lampiran III Konvensi Rotterdam serta meningkatkan kerjasama antar para pemangku kepentingan terkait dalam mengelola Paraquat dichloride di Indonesia.