Sadarkah kalian jika polusi akibat sampah plastik sudah mencapai tingkat yang tinggi dan meningkat secara cepat pada ekosistem daratan dan lautan? Berdasarkan data komposisi sampah di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sebanyak 18,87% sampah di Indonesia merupakan sampah plastik. Hal ini pun sangat bisa mengancam lingkungan hidup, kehidupan sosial, dan pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, perlu upaya yang inovatif dan terintegrasi dari hulu ke hilir dalam pengelolaan sampah plastik tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Ditjen PSLB3 Kementerian LHK bersama PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dan Dowa Eco-System Co. Ltd melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Potensi Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak (Waste to Fuel).
“Pengembangan teknologi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk pengolahan sampah plastik di Indonesia, terutama untuk sampah plastik yang tidak memiliki nilai ekonomi (low-value plastic). Saat ini low-value plastic masih menjadi permasalahan di banyak daerah, karena secara ekonomi, nilainya lebih rendah dibandingkan jenis plastik lainnya, sehingga pada akhirnya berakhir di TPA,” ujar Direktur Jenderal PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati pada pembukaan acara yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 24 Januari 2024 kemarin.
Acara yang diikuti juga oleh Naoya Tsukamoto (Deputy Managing Director Japan Waste Research Foundation) ini menjadi media untuk Pemerintah baik pusat maupun daerah, para asosiasi, pakar, dan juga produsen serta industri berdiskusi terkait nilai ekonomi dari sampah plastik dan keamanan untuk lingkungan itu sendiri. Hadir pula sebagai pembicara yaitu Direktur Penaganan Sampah KLHK,Muhammad Abdul Aziz Ramdhani (Analis Industri Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian), Takuya Nomoto Ph.D.Eng (First Secretary/Environtment Attache Coordinator for Environmental Business Japanese Embassy for Indonesia/MOEJ for Jakarta), Hiroya Ikeda (Deputy General Manager International Business Development Dowa EcoSystems Co. Ltd), dan Elpido (Direktur Teknikal & SHEQ PPLI).