Tahukah
kamu bahwa tahun Tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan rencana
pembangunan lima tahunan, baik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) maupun Rencana Strategis Periode 2020-2024?
Rancangan
Akhir RPJPN 2025-2045 sendiri telah diluncurkan Presiden RI, dengan Visi
Indonesia Emas 2045. Berkaitan dengan hal tersebut, Ditjen PSLB3 mengadakan
Diskusi Panel untuk Penguatan dan Pengkayaan Konsep Pengelolaan Sampah, Limbah
B3 dan B3 Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029, di
Jakarta, pada 23 Oktober 2023 kemarin. Agenda ini diadakan untuk mendapatkan
pandangan dari beberapa pakar dan praktisi terhadap kegiatan pengelolaan
sampah, limbah B3 dan B3 ke depannya, sehingga bisa menjadi pertimbangan yang
dapat digunakan sebagai masukan dalam perbaikan rencana kegiatan PSLB3 5 tahun
ke depan.
Dalam
pembukaan acara, Dirjen PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati memaparkan bahwa kegiatan
dalam 5 tahun ke depan akan diarahkan kepada langkah-langkah menuju pencapaian
target zero waste zero emission, pengembangan ekosistem sirkular ekonomi
pengelolaan sampah dan limbah B3, dan pengembangan pengelolaan sampah berbasis
kewilayahan.
Pada kesempatan ini, masing-masing Direktur lingkup
Ditjen PSLB3 menyampaikan paparan terkait rencana kebijakan dan program
kegiatan lima tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi Ditjen PSLB3, acara
ini dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama membahas mengenai pengelolaan
sampah dan sesi kedua membahas tentang pengelolaan B3 dan limbah B3.
Beberapa Pembahas/Penanggap Sektor Pengelolaan Sampah yaitu Ir. Achmad Husein
(Bupati Periode 2013-2023), Panji Prawirasudha (ITB), Mochammad Chaerul (ITB),
Wahyu Mulyana (URDI), dan Wahyudi Anggoro Hadi (Kepala Desa Panggungharjo).
Sedangkan Pembahas/Penanggap Sektor Pengelolaan B3 dan Pengelolaan Limbah B3 yaitu Dwindrata B Aviantara dari BRIN, Etty Riani dari IPB, Sukandar dari ITB, Elpido (Direktur Technical & SHEQ PT. PPLI), dan Indah Pandiya (Manager HSE PT. Inalum).