Saat ini permasalahan sampah telah
menjadi isu global, karena tak sedikit TPA di dunia telah mencapai
kapasitasnya. Di negara berkembang, pembuangan sampah organik ke TPA open
dumping mengakibatkan berbagai masalah lingkungan, termasuk lepasnya gas metan ke
udara yang memperburuk kondisi iklim di negara tersebut.
Hal inilah yang melatarbelakangi
diadakannya talkshow “Transforming Organic Waste Towards Regenerative Climate
Solutions” yang digagas oleh Djarum Foundation dalam gelaran side-events di
Paviliun Indonesia di UNFCCC COP28UAE, Dubai, tanggal 1 Desember 2023 lalu.
Acara ini menampilkan narasumber yang merupakan para pemangku kepentingan dalam
pengelolaan sampah di Indonesia, salah satunya adalah Direktur Penanganan
Sampah, Novrizal Tahar, sebagai perwakilan Pemerintah RI.
Dalam paparannya, Direktur Penanganan Sampah
menyampaikan beberapa strategi dan pendekatan yang dilakukan pemerintah untuk
menangani permasalahan sampah di Indonesia, termasuk sampah organik, untuk
mencapai target jakstranas tahun 2025 dan target enhanced Nationally Determined
Contribution (NDC) tahun 2030, menuju terwujdunya net zero emission di tahun
2060 mendatang.
Pada kesempatan ini, Direktur Penanganan
Sampah juga menyampaikan apresiasi secara langsung kepada para pemangku
kepentingan yang telah menginisiasi upaya pengelolaan sampah, termasuk
pengelolaan sampah organik, untuk menyelesaikan permasalahan sampah di
Indonesia.
“Kedepannya kita perlu memperkuat kolaborasi
lintas pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan
sampah di Indonesia. Sebab, merujuk pada regulasi yang berlaku, seluruh
pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab untuk ikut serta menyelesaikan
permasalahan sampah ini.” Ujar Novrizal.