Isu pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi
masalah kita bersama. Sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, pemerintah
bersama berbagai elemen Masyarakat, termasuk ILUNI Menwa UI, telah
mengkampanyekan Gerakan Go Green. Dahulu, kampenye Go Green ditekankan pada
kegiatan penghijauan. Namun saat ini gerakan penghijauan tidaklah cukup untuk
menahan laju perubahan iklim. Masih banyak faktor penyebab lain yang memerlukan
perhatian, salah satunya pengelolaan sampah.
Sekretaris Ditjen PSLB3, Sayid Muhadhar, dalam sambutan saat membuka acara
“Go Green Expo ILUNI Menwa UI, hari Sabtu (9/12/2023) kemarin di Depok,
menyampaikan bahwa paradigma dalam memandang sampah dan juga upaya
pengelolaannya telah bergeser. Dulu sampah dianggap sesuatu yang kotor dan
harus dibuang jauh-jauh. Namun, seiring meningkatnya kesadaran Masyarakat bahwa
sampah dapat menjadi sumberdaya melalui implementasi ekonomi sirkular.
Ekonomi sirkular adalah model konsumsi dan produksi yang diharapkan dapat
menjawab persoalan lingkungan seperti polusi, sampah dan perubahan iklim,
melalui sebuah system atau model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan
pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya
dalam perekonomian selama mungkin sehingga meminimalkan penyebab yang
ditimbulkan oleh pendekatan ekonomi linear terhadap lingkungan (ambil –
produksi – buang).
“keberhasilan implementasi ekonomi sirkular baru bisa terwujud dengan
keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk produsen dan Masyarakat.
Beberapa hal yang bisa dilakukan Masyarakat antara lain memilah sampah dari
rumah, mengompos, menabung di bank sampah, mencegah timbulan sampah dimanapun
berada, menerapkan gaya hidup minim sampah, mulai belanja tanpa kemasan,
menghabiskan makanan, dan lainnya.” Ujar Sayid.
Pada kesempatan kali ini, Sesditjen PSLB3 besama Ketua ILUNI Menwa UI,
Dandim 0508/Depok, Kapolres Depok, dan Ketua ILUNI UI beserta jajarannya
melakukan penanaman pohon dan penuangan eco-enzyme di area danau UI.