Dunia saat ini tengah berupaya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Bank sampah dinilai menjadi solusi inovatif yang perlu digalakkan dan mendapatkan perhatian serius dari berbagai pemerintah daerah.
Tanggal 19 Juli kemarin, Dirjen PSLB3, Rosa Vivien, bersama dengan Direktur Pengurangan Sampah, Vinda Damayanti, mengadiri Seminar Nasional dan Talkshow yang bertemakan “Sinergi Memperkuat Pengurangan Sampah Melalui Bank Sampah” yang diselenggarakan oleh Media Group Lampung post bersama Pemerintah Kota Metro, di Wisma Haji Al-Khairiyah.
Acara ini juga dihadiri oleh Walikota Metro Lampung, Kadis LH Provinsi Lampung, Direktur Publik Affairs, Communication and Sustainability CCEP Indonesia, Rektor ITERA serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Dirjen PSLB3 dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank Sampah berfungsi sebagai tempat pengumpulan dan pengolahan sampah yang dapat didaur ulang. Masyarakat dapat menyetorkan sampah anorganik, seperti plastik dan kertas, dan menerima imbalan dalam bentuk uang atau barang. Program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah serta mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama atas pengurangan sampah melalui bank sampah oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
“Saya minta betul tanda tangan yang dilaksanakan tadi mulai hari ini Dinas LH yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung bisa mensukseskan program-program bank sampah yang ada di Daerahnya masing-masing,” ujar Rosa Vivien.
Bersamaan dengan itu, Walikota Metro, Wahdi, menyampaikan, bersama media Group seminar ini merupakan wujud nyata dari kepedulian Pemerintah terhadap lingkungan, khususnya dalam mengatasi permasalahan sampah.
“Sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mencapai tujuan pengurangan sampah. Dengan adanya seminar pemahaman bank sampah ini, saya berharap masyarakat lebih paham dan proaktif dalam memilah dan mengelola sampah mereka,” ucap Wahdi.