Rakernis Adipura Hari ke 2 dihadiri oleh walikota Surabaya, beliau adalah inspirator bagi Indonesia untuk menciptakan kota yang bersih & hijau. Di hadapan para Kadis LH, Ibu Risma mengatakan Kebersihan Bukan hanya soal uang & kekuasaan, tetapi yg utama adalah komitmen serta kerja keras yg dibutuhkan shg kota Surabaya bisa hijau, bersih & suhunya lebih sejuk turun 2 derajat celcius. Walikota inspirator kebanggaan Arek Suroboyo ini juga mengatakan untuk dapat menciptakan kota yang bersih tidak hanya peran pemerintah saja yang dibutuhkan, tapi kesadaran semua masyarakat untuk menciptakan dan menjaga lingkungan
Adipura 2025 menjadi instrument dan pendorong bagi daerah untuk mencapai target Jakstranas dengan berbasis sistem & data pengelolaan sampah. Dokumen Jakstrada menjadi dokumen acuan pada Program Adipura 2025. Oleh karenanya kualitas data neraca pengelolaan sampah yang disampaikan pada Jakstrada menjadi sangat penting. Neraca sampah harus dapat menggambarkan kondisi riil dari pengelolaan sampah masing-masing kabupaten/kota.
Salah satu hal penting yang sangat diperhatikan pada Adipura 2025 adalah kualitas TPA dari masing-masing kabupaten kota. Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR walaupun sudah didesain dan dibangun dengan sanitary atau controlled landfill, namun dalam pengoperasiannya belum ada satupun daerah yang mampu melakukannya secara sanitary landfill.
Terakhir Direktur Pengelolaan Sampah, Novrizal Tahar menutup acara rakernis dengan berpesan melalui Adipura 2025 ini diharapkan seluruh TPA di Indonesia bisa sanitary landfill atau minimal controlled landfill.
Untuk menangani urusan pengelolaan sampah perlu dilakukan REFORMASI, perlu memutarbalikkan konsep, merubah paradigma lama, pola pengeloaan Kumpul-Angkut-Buang harus ditinggalkan diubah menjadi pengurangan sampah dari sumber, mengintegrasikan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir, mengarusutamakan pengurangan sampah, memaksimalkan pemanfaatan sampah mendorong Circular Economy yang salah satunya melalui pengembangan teknologi pengelolaan sampah dan pengembangan usaha daur ulang dengan bekerjasama dengan industry sehingga yang masuk TPA hanyalah residu.