Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan terjadi potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebanyak 110,67 juta orang sehingga terdapat potensi timbulan sampah sekitar 55,3 juta kilogram. Permasalahan ini telah menjadi perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa upaya yang dilakukan dalam perayaan Nataru kali ini adalah penerbitan SE Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 01 tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dan penyelenggaraan program ”Mudik/Liburan Minim Sampah”.
Disamping itu, guna meninjau kesiapan pengelola fasilitas transportasi umum dalam menghadapi potensi timbulan sampah dari pergerakan masyarakat pada masa liburan Perayaan Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025 kali ini, Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Fasiol Nurofiq, beserta jajarannya melakukan kunjungan ke beberapa terminal, stasiun, dan pelabuhan di Jakarta yang menjadi titik-titik awal keberangkatan, diantaranya Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jatinegara, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan dan Pelabuhan Tanjung Priok.
” Ada beberapa contoh aktivitas Liburan Minim Sampah yang bisa dilakukan oleh para penumpang, yakni membawa tumbler/botol minum, membawa tas guna ulang, membawa wadah makanan, makan secukupnya dan jangan menyisakan makanan, serta memilah sampah, dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.” ujar Menteri Hanif saat berdialog dengan calon penumpang di Stasiun Pasar Senen.
Selain mensosialisasikan gaya hidup Liburan Minim Sampah, Menteri Hanif dan jajarannya yang hadir di berbagai fasilitas transportasi umum lainnya juga menjelaskan tujuan penerbitan SE MenLH/Kepala BPLH tentang Pengendalian Sampah Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kepada pihak pengelola fasilitas transportasi umum dan pemangku kepentingan terkait.