Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Fasiol Nurofiq didampingi oleh Dirjen PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati melakukan kunjungan ke Jakarta Recycle Center (JRC) di Pesanggrahan, Jakarta pada rabu siang (30/10). Kunjungan ini merupakan rangkaian pemetaan dan pencarian solusi dari permasalahan penanganan sampah di Jakarta.
JRC sendiri adalah hasil dari program kerja sama Ditjen PSLB3 dengan The Japan International Cooperation Agency (JICA) dan merupakan pengelolaan sampah yang mengedepankan partisipasi warga dalam bentuk pemilahan sampah serta komitmen pengangkutan sampah terpilah.
Dalam kunjungannya Menteri Hanif mendengarkan penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto terkait kinerja JRC dan terpantau pada tahun 2023 warga dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang dengan rata-rata jumlah residu yang dihasilkan hanya 41,32%.
Jakarta dengan 11,4 juta penduduknya memiliki potensi 7.000-8.000 sampah per hari dengan 50% nya merupakan food waste yang berakhir ke TPST Bantargebang. “Ada 4000 ton per hari food waste yang harus kita selesaikan permasalahannya, dari 4000 ton tersebut dari data DKI Jakarta mengatakan bahwa 50% merupakan sampah rumah tangga dan 50% sampah badan usaha, jadi kita akan menyelesaikan dua permasalahan itu dengan pendekatan yang berbeda” ujar Menteri Hanif.
Menjawab persoalan tersebut dalam waktu dekat akan dilakukan penguatan terkait peraturan daerah DKI Jakarta yang mewajibkan semua badan usaha tidak boleh membawa keluar/mengolah sendiri food wastenya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Hanif juga menyapa siswa dari SMPN 179 Jakarta yang sedang melakukan pemilahan sampah sebagai bentuk kegiatan eco kurikuler. “Dengan memilah sampah, kita sama-sama sedang menyelamatkan bumi,” tuturnya