“Sampah telah merusak lingkungan dan ekosistem makhluk hidup di bumi…
Lantas bagaimana nasib ibu pertiwi, bila tiada generasi yang peduli terhadap sampah?
Dengan adanya kampanye The Rising Tide, sedikit demi sedikit masalah sampah teratasi
Dengan berbekal semangat kami berjuang…”
Itulah petikan puisi berjudul “Stop Wariskan Sampah” yang dipersembahkan oleh Alina Taskia Muri, siswi Kalibaru 01, saat acara Penyambutan dan Apresiasi The Rising Tide A Grassroot Movement for Sustainability, yang berlangsung di Auditorium Manggala Wanabakti hari Selasa (16/8/2022) ini.
The Rising Tide yang disebutkan oleh Alina adalah sebuah kampanye gaya baru yang digagas oleh Muryansyah (Mulung Parahita) melalui kegiatan Triathlon (bersepeda, berenang, dan berlari) sejauh 1.293 KM dari Bali sampai ke Jakarta. Sambil berlari, Muryansyah melakukan pengumpulan sampah di sepanjang rute yang dilaluinya. Berkat partisipasi masyarakat, Muryansyah berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 6,8 ton.
The Rising Tide diharapkan menjadi dorongan bagi masyarakat luas untuk bergotong royong menyelesaikan permasalahan sampah. Misalnya membiasakan diri untuk pilah sampah dari rumah. Kedepannya, Gerakan ini diharapkan memiliki aksi dan komitmen nyata, dimulai dari peningkatan sinergitas dan kerja sama yang baik antara KLHK dengan TNI AL dalam menjaga lingkungan hidup Indonesia.
“Sebenarnya kalau di lingkungan, yang paling penting adalah kampanye untuk kesadaran. Buat KLHK, Gerakan ini menjadi semacam energi baru, sekaligus juga metoda dan cara-cara menstimulir dan mengembangkan kampanye tentang bersih sampah, bersih lingkungan, dan pilah sampah dari rumah” Ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam sambutannya.
“Kampanye ini luar biasa karena membangun spiritual kesadaran masyarakat adalah bagian terberat. Kampanye ini hadiah kepada Republik Indonesia, yang kita harus lanjutkan, abadikan, dan terus kita kerjakan” ucap Menteri LHK sebagai bentuk komitmen beliau.
Kampanye ini mendapatkan dukungan nyata dari Watimpres, Irjen Pol (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H.; Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono; para pelaku bisnis, aktivis dan penglingsir.